Rabu, 17 November 2010

Sosok yang Berarti

Aku bertemu denganmu dalam ruang impianku
Dalam keterbatasan wawasanku
Melihatmu sebagai sosok yang ingin kutahu
Tentang sepak terjang roda kehidupanmu
Menjadikanmu layaknya kakak impianku
Yang nantinya membantuku dan melindungiku

Awalnya biasa saja
Hanya sikap humorismu dan kobar semangatmu
Yang membuatku mengagumimu
Tapi semakin dalam aku menatap bola matamu
Semakin kutahu ada yang berbeda dalam dirimu
Ada yang unik dalam karaktermu

Tapi kemudian aku berpaling berlalu
Tak mau tahu dasar hidupmu
Aku merasa aneh pada sikapmu
Yang memunculkan binar-binar dihatiku
Melebihkanku, membuatku tersanjung malu-malu
Hingga aku pun berpikir kau menyukaiku

Ketika itu aku berusaha menjahuimu
Tak mau tahu apa yang kau lakukan untukku
Namun kau semakin hadir dalam hidupku
Setiap waktu memperhatikan aktivitasku
Bahkan menyapa ekspresiku
Menawarkan kebaikan hatimu padaku

Aku merasa berharga dalam hidupmu
Tapi aku takut menyukaimu
Sebab telah ada sosok yang singgah di hatiku
Dan memang tujuan awalku mengenalmu
Hanya menjadikanmu kakak yang aku mau

Aku yang statis menutup hatiku
Menjauh dari perhatianmu
Mengabaikan perasaanmu padaku
Sampai akuberhasil membohongi diriku
Bahwa aku memang tak menyukaimu
Mengelak aku memang tak menginginkanmu
Menganggapmu sebatas kakak panutanku

Sesaat setelah aku berhasil memendam apa yang kusembunyikan
Kau hadir dengan nuansa yang berbeda
Kau luluhkan pondasi hatiku yang membatasi ruangku mengenalmu
Kau hadir dengan kejutan tak terbayangkan dalam benakku
Kau hadir saat aku terperangkap keterpurukan atas cintaku

Aku terkesima melihatmu
Terperanjat mengetahui perubahanmu
Berulang kali aku meyakinkan diriku
Bahwa kamu masih tetap yang dulu
Sosok sama yang terkenang di hatiku
Yang telah kuanggap kakak kandungku

Namun ternyata salah
Tiap detik aku semakin memikirkanmu
Membayangkan penampilanmu
Mengenang hariku bersamamu
Mengingat semua yang kau lakukan untukku

Tak tahukah kau? detik itu juga aku menyadari bahwa hatiku telah kau curi
Bahwa cintaku telah kau bawa lari
Tak tahukah kau? aku tak mampu membohongi diriku kembali
Aku tak sanggup membatasi perasaanku lagi
Kau berhasil membuatku menyukaimu

Aku jatuh cinta padamu. Aku merindukanmu. Aku menginginkanmu.

Namun ternyata kau telah berlalu dariku
Mungkin kau pun putus asa menungguku
Kenyataan saat itu kau telah menemukan pujaan baru
Dia bukan aku

Aku yang masih menyombongkan perasaanku
Mencoba menenangkan gejolak jiwaku
Memastikan bahwa aku sesaat menyukaimu
Berusaha bersandiwara pada hatiku
Meyakinkan perasaanku bahwa kamu bukan inginku

Tapi aku manusia biasa
Tak mampu lebih lama bersandiwara
Tatkala menatap tajam padamu
Kurasa semakin dalam rasa cintaku
Semakin besar rindu yang menggema di hatiku
Kau menjadi sosok baru yang singgah di hatiku
Bukan sebagai kakakku
Tapi menjadi pujaan dalam hatiku

Akupun tersadar
Batapa dulu aku mengabaikan perhatianmu
Saat dulu aku berlari menjahuimu
Saat dulu aku membohongi perasaanku
Saat dulu aku tak mau tahu yang kau lakukan untukku

Ya.. Aku menyesalinya
Kini saat aku mulai mencintaimu
Kenyataanya kau telah pergi dariku
Bahkan aku tak mampu mengejarmu
Aku kehilanganmu
Kehilangan humorismu
Kehilangan semangatmu

Langkahku gontai di tengah keputusasaanku
Harapku dapat bertemu denganmu
Sosok semangat yang membangkitkan motivasiku
Karena kaulah awal kegigihanku meraih mimpiku
Melalui sikap bijaksanamu
Aku menemukan semangat jiwa tak tergoyahkan
Seseorang yang ikhlas bakti budi pada semua orang
Kamu… sosok yang berarti dalam hidupku

Tidak ada komentar:

Posting Komentar