Program Akselerasi adalah program percepatan pembelajaran yang dilakukan oleh peserta didik yang memiliki kemampuan luar biasa (unggul) dalam rangka mencapai target kurikulum nasional dengan mempertahankan mutu pendidikan sehingga mencapai hasil yang optimal. Kurikulum program akselerasi menunjuk pada peringkasan program belajar peserta didik sehingga memperoleh konten materi dengan irama yang lebih cepat sesuai dengan kemampuan potensial siswa dalam waktu yang singkat (dipercepat).
Dalam pelaksanaan program akselerasi terdapat beberapa faktor penunjang terlaksananya program akselerasi dan faktor penghambat pelaksanaan program akselerasi. Faktor penunjang pelaksanaan program akselerasi antara lain IQ siswa diatas 130 (superior), kemauan siswa mengikuti program akselerasi, pengadaan guru pengajar yang profesional, serta metode dan media pembelajaran yang variatif dan memadai. Sedangkan faktor-faktor yang dapat menghambat pelaksanaan program akselerasi adalah ketidaksiapan siswa dalam melaksanakan program akselerasi.
Untuk meraih prestasi, siswa akselerasi seharusnya mempunyai keunggulan dibandingkan dengan siswa regular. Karena kelebihan- kelebihan yang dimiliki siswa akselerasi dapat menjadikan peluang keberhasilan siswa akselerasi menjadi lebih besar. Namun, dalam kenyataannya prestasi siswa akselerasi tidak dapat maksimal karena dipengaruhi oleh faktor yang dapat menghambat pencapaian prestasi maksimal tersebut. Ketidak siapan siswa akselerasi inilah yang menjadi faktor penghambat pencapaian prestasi yang maksimal.
Ketidaksipan siswa akselerasi menjadi faktor penghambat untuk mencapai prestasi yang maksimal. Ketidaksiapan siswa ini merupakan ketidak siapan mental dan psikis dalam melaksanakan program akselerasi yang dituntut lebih giat dan lebih cepat dalam menerima pembelajaran. Hal tersebut juga menyebabkan keengganan siswa akselerasi untuk memenuhi kebutuhan sarana prasarana yang dapat mendukung terlaksananya program akselerasi sehingga menjadi faktor penghambat pencapaian prestasi yang maksimal.
Penyebab ketidaksiapan siswa anta lain karena faktor lingkungan yang semula biasa saja kemudian menjadi lingkungan akselerasi yang penuh tuntutan pembelajaran sehingga menjadikan siswa akselerasi terkejut dan tidak siap dengan lingkungannya sekarang sebagai siswa akselerasi. Faktor lain yang mempengaruhi yaitu metode belajar yang semula ditempuh dalam waktu 3 tahun di padatkan menjadi dua tahun. Belum maksimalnya pemenuhan sarana prasarana pembelajaran dari peserta didik seperti buku penunjang menjadikan siswa yang tidak memilikinya menjadi malas belajar.
Untuk menyelesaikan masalah ketidaksiapan siswa akselerasi ini maka perlu diadakan motivator atau sosialisasi tentang program akselerasi kepada siswa akselerasi sehingga siswa akselerasi sadar dan mengerti dengan posisinya sekarang sebagai siswa akselerasi. Untuk metode pembelajaran lebih di variatifkan sehingga siswa akselerasi tertarik dan tidak merasa lelah dengan pemadatan materi yang terjadi pada pembelajarannya. Sedangkan untuk media pembelajaran siswa akselerasi yaitu dengan pengadaan sarana prasarana yang dibutuhkan sehingga memudahkan kegiatan pembelajaran siswa akselerasi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar