Haloo :D
Pembukaan:
Bahwa sesungguhnya blog ini adalah milik saya. Semua postingan di blog ini adalah sah karya saya yang terinspirasi dari kehidupan saya dan orang lain. Jadi, siapapun tidak saya perbolehkan protes. Suka-suka saya mau saya apakan blog ini. Siapa saja yang mau membaca silakan, yang tidak mau membaca juga tidak menjadi masalah bagi saya.
Penegasan:
1. Jika ada kesamaan tokoh, alur, dan setting, semata-mata tidak ada unsur kesengajaan. Jika merasa tersinggung, saya mohon maaf.
2. Karena ini blog saya, hak penuh saya mau saya posting apa, yang tidak berkepentingan terserah.
Jadi, tolong hormati keputusan saya, hobi saya ini.
Terima kasih.
MY LIFE IS MINE ^^
Kamis, 26 Mei 2011
Rabu, 11 Mei 2011
Mungkinkah Ketulusan Kan Kumiliki
Bukanlah cinta yang ingin kumiliki
Atau mengharap untuk dicintai
Karena dia… tak pernah tulus untuk memberi
Yang pasti.. meninggalkan luka
Yang tidak akan terlupa
Tuhan… Engkaulah Yang Maha Segalanya
Anugrahkanlah padaku… benih ketulusan di hatiku
Setulus surya… yang menerangi dunia
Dan setulus salju… yang memolas putihnya
Mungkinkah Tuhan…
Menanamkan ketulusan surya di dalam dada
Mungkinkah kumiliki hati seputih salju yang abadi
Bila dapat kumiliki…
Tak perlu ada luka, air mata dan kecewa
Tapi mungkin itu…
Hanya dapat kutemui pada seorang bidadari
Yang hanya ada dalam dunia dongeng
Penghantar tidur ke alam mimpi
ELCA forever**
Atau mengharap untuk dicintai
Karena dia… tak pernah tulus untuk memberi
Yang pasti.. meninggalkan luka
Yang tidak akan terlupa
Tuhan… Engkaulah Yang Maha Segalanya
Anugrahkanlah padaku… benih ketulusan di hatiku
Setulus surya… yang menerangi dunia
Dan setulus salju… yang memolas putihnya
Mungkinkah Tuhan…
Menanamkan ketulusan surya di dalam dada
Mungkinkah kumiliki hati seputih salju yang abadi
Bila dapat kumiliki…
Tak perlu ada luka, air mata dan kecewa
Tapi mungkin itu…
Hanya dapat kutemui pada seorang bidadari
Yang hanya ada dalam dunia dongeng
Penghantar tidur ke alam mimpi
ELCA forever**
Senin, 02 Mei 2011
Beda Pemikirran
Hei guys :))
Aku mau sharing nih tentang perbedaan pendapat. Pasti pernah ngalami kan? Mungkin sering malahan.
Hmm, aku musti ngomong dari mana dulu nih, aku bingung! Intinya sudut pandangku tentang perbedaan pendapat berdasarkan pengalaman pribadiku. So, kalo tulisanku ini ga sesuai sama pendapat kalian, aku mohon maaf. Ini hanya real yang kualami dilapangan. Okey?? ;-)
Yupz, tak bisa kupungkiri kalau terkadang sikapku itu masih kekanak-kanakkan, masih manja dan ngeyel. Tapi aku jarang lho minta orang lain untuk mengerti aku, aku hanya minta untuk menghormati dan memaklumi sikapku. Toh aku juga susah kalau disuruh ngertiin orang lain.
Namanya manusia kan ya pasti beda bapak, beda ibuk, gitu juga pendapat, so pasti beda. Kalaupun sama, tetep aja ga bisa sama persis. Tiap orang pasti punya ciri khas tersendiri yang nggak dimiliki orang lainnya. Nggak usah heran kalau banyak orang sering mengomentari orang lain. Entah itu cara berpikir, bertingkah, bahkan bicara. Hak mereka dong untuk bicara ini itu, toh negara dalam UUD juga menjamin kebebasan berpendapat, jadi ya sah-sah aja kalo mereka mau berpendapat. Tapi, kebebasan selalu ada batasnya, meskipun batas itu nggak real. Jadi ya kalau berpendapat juga harus tahu tempat dan waktu. Jangan asal berpendapat doang, malah yang bagus itu kalo pendapat yang disampaikan bukan hanya sebagai bantahan maupun masukan tapi lebih untuk membangun kearah yang lebih baik.
Aku mau sharing nih tentang perbedaan pendapat. Pasti pernah ngalami kan? Mungkin sering malahan.
Hmm, aku musti ngomong dari mana dulu nih, aku bingung! Intinya sudut pandangku tentang perbedaan pendapat berdasarkan pengalaman pribadiku. So, kalo tulisanku ini ga sesuai sama pendapat kalian, aku mohon maaf. Ini hanya real yang kualami dilapangan. Okey?? ;-)
Yupz, tak bisa kupungkiri kalau terkadang sikapku itu masih kekanak-kanakkan, masih manja dan ngeyel. Tapi aku jarang lho minta orang lain untuk mengerti aku, aku hanya minta untuk menghormati dan memaklumi sikapku. Toh aku juga susah kalau disuruh ngertiin orang lain.
Namanya manusia kan ya pasti beda bapak, beda ibuk, gitu juga pendapat, so pasti beda. Kalaupun sama, tetep aja ga bisa sama persis. Tiap orang pasti punya ciri khas tersendiri yang nggak dimiliki orang lainnya. Nggak usah heran kalau banyak orang sering mengomentari orang lain. Entah itu cara berpikir, bertingkah, bahkan bicara. Hak mereka dong untuk bicara ini itu, toh negara dalam UUD juga menjamin kebebasan berpendapat, jadi ya sah-sah aja kalo mereka mau berpendapat. Tapi, kebebasan selalu ada batasnya, meskipun batas itu nggak real. Jadi ya kalau berpendapat juga harus tahu tempat dan waktu. Jangan asal berpendapat doang, malah yang bagus itu kalo pendapat yang disampaikan bukan hanya sebagai bantahan maupun masukan tapi lebih untuk membangun kearah yang lebih baik.